BLOGGER TEMPLATES AND YouTube Layouts »

Selasa, 11 Maret 2014

Pengobatan Tersengat Lebah/Tawon









Bagian sengat tawon disebut sebagai Ovipositor yaitu suatu organ hewan/serangga yang digunakan untuk oviposition (bertelur) oleh karena itu hanya dimiliki oleh tawon/lebah betina. Sengatan Hymenoptera (tawon, lebah, dan beberapa semut) juga termasuk ovipositor, tetapi termodifikasi alami sehingga berhubungan dengan kelenjar racun yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa dengan racun/bisa sengatannya. Ketika tawon/lebah menyengat maka alat penyengat (Ovipositor) serta kantung racun tertinggal/tertancap di tubuh korban (lebah madu yang mati setelah menyengat), ada juga yang tidak tertinggal (golongan hymenoptera) dan dapat digunakan menyengat lagi. Pada kasus yang saya alami tadi pagi sepertinya jenis hymenoptera karena bentuk tawonnya berwarna merah gelap cenderung coklat dan sengatannya tertancap di jari karena refleks tangan saat ada sengatan. Racun/bisa dari sengatan tawon/lebah adalah melittin toxin, histamin dan amina biogenik lainnya yang dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada bagian yang tersengat.

Melittin toxin
melittin toxin merangsang ujung saraf reseptor nyeri di kulit. Hasilnya adalah sensasi yang sangat menyakitkan, yang dimulai dengan nyeri yang berlangsung beberapa menit dan kemudian menjadi rasa nyeri, pegal, panas, gatal dan terjadi peradangan. Bahkan sampai beberapa hari kemudian, daerah sengatan menjadi sensitif terhadap sentuhan. Tubuh akan merespon sengatan untuk mengeluarkan komponen racun oleh cairan darah. Jika sengatan tawon/lebah bukan pertama kalinya maka ada kemungkinan sistem kekebalan tubuh langsung mengenali racun dan meningkatkan prosedur pembuangan. Alhamdulillah dulu sudah beberapa kali tersengat tawon/lebah jadi sekarang sakitnya tidak ter la lu walaupun terasa WOW !! hhmm,..

Histamin toxin
Ilustrasi bengkak
Histamin adalah senyawa nitrogen organik yang terlibat dalam respon imun lokal serta mengatur fungsi fisiologis dalam usus dan bertindak sebagai neurotransmitter serta memicu respon peradangan (pembengkakan). Setelah 1-2 jam tersengat maka terjadi pembengkakan pada daerah kulit sekitarnya. Persis sama seperti yang saya alami sob,..setelah sampai di Puskesmas tempat pengambilan data-data tesis. Si jari telunjuk dan telapak tangan atas saya jadi lebih chubby dari tangan sebelah kiri hahaa..Alhamdulillah masih bisa digerakin untuk membuat coretan ini. Racun histamin ini ternyata yang membuat keadaan sengatan tawon/lebah menjadi berbahaya dan menimbulkan dua jenis reaksi pada tubuh, yaitu :
  1. Gejala lokal (pada daerah sengatan) : Rasa panas dan nyeri, Pembengkakan, Gatal-gatal,  Benjolan merah
  2. Gejala menyeluruh (sistemik) : gatal seluruh tubuh, gangguan pernapasan, syok anafiatik, bahkan Insufisiensi ginjal yang berpotensi mengancam jiwa akibat sengatan yang banyak pada satu waktu (tawon/lebah main keroyokan). 
 Protein dalam racun bertindak sebagai enzim, satu enzim melarutkan semen yang menjaga sel tubuh bersama-sama, sementara yang lain meningkatkan perforasi dinding sel. Kerusakan ini melepaskan serpihan jaringan kecil yang akan dihilangkan melalui ginjal. Tetapi, jika serpihan tersebut terlalu banyak terakumulasi pada ginjal dalam waktu terlalu cepat, maka ginjal akan tersumbat dan dapat menyebabkan kematian akibat gagal ginjal.

Pengobatan
  1. Bengkak : Kompres dengan air dingin atau es (dalam kantung) seperti kompres pada Pengobatan Terkilir, salep Betametason pemakaian 2-3x sehari, Jika tersengat di daerah tangan atau kaki, maka tinggikan bagian tersebut
  2. Nyeri : Berikan terapi obat antinyeri seperti asetaminofen 3x sehari, aspirin 3x sehari (rekomendasi FDA tidak untuk anak umur dibawah 18 tahun ), asam mefenamat 3x sehari, na diklofenak 2-3x sehari
  3. Gatal-gatal : Berikan antihistamin seperti Diphenhydramine 3-4x sehari, Chlorpheniramine maleate (CTM), Cetrizine 1x sehari


Informasi lebih lanjut tentang Obat-obat'an ini hubungi segera Apoteker di sekitar anda :)

Perhatian
Jika orang yang tersengat mengalami gejala-gejala atau riwayat reaksi alergi yang parah (anafilaksis), seperti :
  1. Kesulitan bernapas atau mengi
  2. Sesak di tenggorokan atau saluran nafas menutup
  3. Suara serak atau kesulitan berbicara
  4. Mual, sakit perut, atau muntah
  5. Jantung berdebar dan nadi cepat
  6. Kulit gatal, tingles, membengkak, atau berubah merah
  7. Kecemasan atau pusing
  8. Kehilangan kesadaran
Sangat disarankan untuk menghubungi Rumah sakit terdekat agar mendapat perawatan yang lebih intensif oleh dokter yang berkompeten dengan injeksi subkutan epinefrin.

Ada juga pengobatan tradisional dari berbagai daerah untuk pengobatan tersengat tawon, ada yang menggunakan bunga melati, bunga mawar (digosokan pada daerah sengatan), bekicot (ditempelkan pada daerah sengatan), tembakau kering (digosokan pada daerah sengatan) walaupun bisa mengurangi nyeri sengatan tawon/lebah, pengobatan ini masih terbatas pada informasi penelitian ilmiahnya.

Sengatan 1 Tawon/lebah mungkin masih bisa ditoleransi tubuh dan diterapi seperti informasi diatas (kecuali syok anafilaksis), tetapi jika si tawon/lebah main keroyokan sebaiknya korban langsung dibawa ke pusat kesehatan terdekat. Karena bisa menyebabkan kematian akibat gagal ginjal.


Pengobatan Tersengat Lebah/Tawon http://farmatika.blogspot.com/2012/10/pengobatan-tersengat-lebahtawon.html#ixzz2vlil1UyL

0 komentar: